Teknik Menyambung Besi (Las) Dalam Al Qur'an

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Jauh sebelum mesin las diketemukan, al Qur'an sudah berbicara tentang bagaimana cara menyambung potongan potongan besi, yaitu saat mengabarkan kisah tentang Dzulqarnain di QS. Al Kahfi 96. Saat suatu kaum meminta agar Dzulqarnain membuatkan tembok batas antara kaum tersebut dengan Ya'juj dan Ma'juj karena telah berbuat kerusakan.


ءَاتُونِى زُبَرَ ٱلْحَدِيدِ ۖ حَتَّىٰٓ إِذَا سَاوَىٰ بَيْنَ ٱلصَّدَفَيْنِ قَالَ ٱنفُخُوا۟ ۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَعَلَهُۥ نَارًا قَالَ ءَاتُونِىٓ أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا ﴿٩٦﴾

"bawalah aku potongan-potongan besi". Tatkala Dzulqarnain memasang potongan pootngan besi itu sampai setinggi bukit,ia berkata:"nyalakan api ditungkunya. Letakkan potongan potongan besi lain di atas tungku itu". Tatkala besi besi itu telah meleleh (merah seperti api), ia berkata:" bawalah lelehan besi itu kepadaku agar dengan lelehan besi aku dapat merekatkan pagar besi ini".

Penemu las
Penemu mesin las listrik adalah Prof. Elihu Thomson. Ia dilahirkan di Manchester, Inggris yang kemudian mengikuti orang tuanya berimigrasi ke Amerika Serikat. Ia mendemonstrasikan penmuannya ini pada tahun 1877.
Ia pulalah yang merupakan salah seorang pendiri perusahaan yang bernama Thomson - Houston Electric Company, yang kemudian merupakan bagian dari perusahaan General Electric Company, di mana ia menjabat sebagai pimpinan pada bagian kelistrikan.

Wallohu'alam

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)