KACA ANTI PELURU

0
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :

Selembar kaca biasa akan hancur saat dihantam oleh sebutir peluru. Tetapi kaca antipeluru didesain agar dapat tahan terhadap satu atau beberapa kali hantaman peluru berdasarkan pada ketebalan kaca dan jenis senjata yang digunakan menembak kaca tersebut. 

Apa yang menyebabkan kaca ini dapat bertahan dari hantaman peluru? 

Sebuah kaca antipeluru pada dasarnya dibuat dengan cara melapiskan sebuah material polikarbonat pada lembar kaca biasa. Proses pelapisan ini disebut dengan laminasi. Proses laminasi akan menghasilkan material yang mirip kaca yang lebih tebal dibandingkan kaca biasa. Material polikarbonat merupakan plastik transparan yang keras sering dikenal dengan merek Lexan, Tuffak atau Cyrolon. Kaca antipeluru biasanya memiliki ketebalan antara 7 milimeter sampai 75 milimeter. Sebutir peluru yang menghantam sebuah kaca antipeluru akan menerobos lapisan bagian luar dari kaca tersebut, tetapi lapisan material kaca-polikarbonat akan mampu menyerap energi peluru tersebut dan menghentikannya sebelum peluru tersebut menembus keluar dari lapisan terakhir. 

Kemampuan kaca antipeluru untuk menghentikan sebuah peluru ditentukan oleh ketebalan kacanya. Peluru yang berasal dari senapan akan menumbuk kaca dengan tumbukan yang lebih kuat dibandingkan dengan peluru yang berasal dari sebuah senjata pistol sehingga kaca antipeluru untuk senapan harus lebih tebal dibandingkan dengan kaca antipeluru untuk peluru pistol. 

Ada juga jenis kaca antipeluru satu arah. Kaca antipeluru jenis ini dapat menahan peluru dari satu arah tetapi pada arah yang berlawanan kaca ini akan melewatkan begitu saja peluru yang melaluinya. Kaca antipeluru jenis ini memungkinkan seseorang di balik kaca tersebut terhindar dari peluru lawan yang berasal dari depan tetapi dia dapat menembakkan pelurunya ke arah lawan yang ada di depannya. Jenis kaca antipeluru ini dibuat dengan melaminasi sebuah lembaran pecahan-pecahan material dengan menggunakan sebuah material yang fleksibel. 

Sumber: http://www.fisikanet.lipi.go.id


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)
Jika artikel ini bermanfaat, mohon untuk berkomentar di bawah ini: